MACAM-MACAM SURAT

Selasa, 24 November 2009
Proforma Invoice
Posted on September 28, 2009 by rusmansyah


Miyopshi Radio Co.,
299 The Kow Loon Road,
Singapore 008
17th August, 2005
Bravo Siera Ltd.,
Jalan Braga 65
Bandung 40111
Dear Sir or Madam,
Your order no. 117
We are pleased to enclose our invoice no. 632 for the Electric Toaster ordered on 15th August.
All are available from stock and will be dispatched soon to you by air after we receive the [...]


Surat Perjanjian Kerja
Posted on September 26, 2009 by rusmansyah
PERJANJIAN KERJA
No.: 03/PK/SDM/PBS/XI/2001
Yang bertanda tangan di bawah ini:
nama : PT Bayu Sejahtera
alamat : Jl. Arief Rahman Hakim 8 Jakarta
dalam hal ini diwakili oleh Dra. Mustika Sari selaku Manajer Personalia, dan selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
nama : Ramelan
alamat : Villa Indah Permai Blok E/20 No. 1 Bekasi 10245
untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
telah bersepakat untuk [...]





Surat Referensi
Posted on September 25, 2009 by rusmansyah
SUKSES MAKMUR
Jln. Wahid Hasyim 71 Jakarta Pusat, Telp. 2310345, 2310346; Faks. 2310333
E-mail: pemasaran@suksesmakmur.co.id; Homepage: http//www.suksesmakmur.co.id
No.: 100/PEM/SM/X/01
14 Oktober 2001
Yth. Bapak Johan Firmansyah
Manajer Personalia
PT Sarana Informatika
Jln. Suropati 23
Jakarta 10527
Perihal: Referensi
Dengan hormat,
Memenuhi surat permintaan referensi Bapak mengenai Saudara Angling Darma, kami bisa menjelaskan bahwa yang bersangkutan telah bekerja sebagai salesman di PT Sukses Makmur selama 5 tahun, [...]
Surat Undangan Perusahaan
Posted on September 23, 2009 by rusmansyah
PT ABC MOBIL
Jl. Fatahilah No 70 Jakarta Selatan 16658, Tlp. : (021) 9668557
E-mail.www.abcmobil@gmail.com, Web. www.abcmobil.com
No. : 791/SU/XII/2009
10 Desember 2008
Perihal : Undangan
PT HS’ WORD GUIDE
Jl. Rante No. 127A
Bogor 16610
Dengan hormat,
Sehubungan dengan tutup buku tahun 2008, kami bermaksud mengundang anda dalam acara ”Tahun Baru Bersama Mazda” yang akan di laksanakan pada :
hari / tanggal : Sabtu, 31 [...]

Memo internal (penegasan)
Posted on September 20, 2009 by rusmansyah
MEMO INTERNAL
No.: 17/PEM/SM/XII/01
27 Desember 2001
Kepada : Mahesa Jenar
Dari : Manajer Penjualan
Perihal : Penugasan
Tembusan : Manajer Keuangan, Manajer Personalia
Dengan hormat,
Dalam upaya pencapaian target penjualan tahun 2002, dengan ini kami menugaskan Saudara untuk melakukan pameran produk – produk PT Sukses Makmur di kota Surabaya, Semarang, Yogyakarta, dan Bandung, dengan jadwal sebagai berikut:
Surabaya : 15 – 20 Januari 2002
Semarang : [...]
Block style with closed punctuation
Posted on August 13, 2009 by rusmansyah
HERJUNO BUSANA & CO.
Jalan Cipaganti 208 Bandung 40131
KM/CH
November 2nd, 2008
Mountleband Corporation
109 The Fifth Street,
Singapore 009
Dear Sir or Madam,
Subject: Mountleband Men’s shirts (optional)
I understand that you are dealers of men’s shirts and should like to receive your current catalogue.
Please let me have full details of Mountleband men’s shirts, especially medium size, together with the terms.
If the [...]
Indented style with open punctuation
Posted on August 13, 2009 by rusmansyah
PAUL SMITH & CARTER LTD.
27 Riverside Close
Birmingham B3 IAD
Your ref. RR/MD
10 August 2004
Our ref. JA/BS
Messrs Edwards & Blake Ltd
___Crighton Works
______Manchester
_________MI 3FY
Dear Sirs
Re Men’s Jean Trousers
Thank you for your letter of 5th August, asking for quotation of our Jean trousers and also thank you for your interest in our Jean’s trousers. The Jean’s trousers you mentioned [...]

Surat resmi? Dalam bahasa Inggris?

Surat resmi? Dalam bahasa Inggris?

Tips pertama:
Selalu gunakan kalimat pengantar dan salam penutup yang baku.
Untuk kalimat pengantar cukup gunakan: Dear Mr. atau Dear Ms.
Bila kita tidak tahu siapa yang akan menerima surat tersebut, misalnya mengirim ke alamat email umum suatu instansi bisa gunakan Dear Madam, Dear Sir,

Untuk salam penutup, saya paling senang menggunakan Sincerely yours,, sangat sopan. Tapi kalau misalnya surat menyuratnya sudah berlangsung berulang kali dengan orang yang sama, kita bisa menggunakan Best regards, atau cukup dengan Best,

Tips kedua:
Jangan lupa untuk berterima kasih.
Kalimat penutup andalan saya biasanya: I am looking forward to hearing from you. Thank you very much.
Kalimat ini memberitahukan kepada sang penerima surat kalau kita menunggu jawabannya atas permintaan kita di surat, dan kita mengucapkan banyak terima kasih sebelumnya. Sangat sopan bukan?

Untuk mengucapkan terima kasih secara umum, bisa juga menggunakan: Thank you for your kind help.

Tips ketiga:
Memohonlah dengan sopan.
Caranya gampang sekali, cukup dengan menggunakan kalimat berpola: I will be very grateful if you could ... Tinggal isi titik-titiknya dengan permohonan yang ingin diajukan. Sopan dan langsung ke tujuan.

Atau contoh dari koala manolo (lihat komentar), If you could ..., it would be most appreciated. Isi titik-titiknya dengan permintaan.

Tips keempat:
Jangan pernah menggunakan singkatan, simbol pengganti kata, atau kata yang bernuansa non-formal.
Jadi tulislah it is, bukan it's. Jangan menulis a la ABG dengan menggunakan 4 untuk for (saya pernah menerima surat yang menggunakan ini. Hampir jatuh dari kursi rasanya) atau u untuk you; dan tulislah thank you dengan baik dan benar.

Tips kelima:
Tulislah nama dengan lengkap. Kalau bisa cantumkan afiliasi di bawah nama. Tanda tangan seperti ini sangat penting, apalagi bila kita menulis surat dalam kapasitas kita sebagai pegawai kantor tertentu.

Tips keenam:
Gunakan huruf besar dan tanda baca dengan baik. Huruf kecil memang imut, tapi dalam surat lebih penting menunjukkan kemampuan kita dalam menggunakan tata bahasa dengan baik dan benar, daripada menunjukkan jiwa kita yang mencintai keunikan.

Kalau kita menggunakan tips singkat ini kepada contoh surat di atas, maka hasilnya menjadi sebagai berikut:

Dear Madam, Dear Sir,

I am X, from Y. I am interested in Z.

I will be very grateful if you could inform me the application deadline and eligibility. I wonder if you could also send me the application form. If it is not possible, I will be thankful if you could inform me where I can find it.

I am looking forward to hearing from you. Thank you very much.

Sincerely yours,

X

BAGAIMANA MENULIS PROPOSAL YANG BAIK?

Jumat, 13 November 2009
VIDEOCONFERENCE SEMINAR
BAGAIMANA MENULIS
PROPOSAL YANG BAIK?
ROOSMALAWATI RUSMAN
JAKARTA, 28 JULI 2003

TIGA KEPUTUSAN YANG HARUS DIAMBIL SEBELUM MELAKUKAN PENELITIAN :
 Keputusan metodologis, yang intinya
berkaitan dengan substansi penelitian
 Keputusan organisatoris, yakni
bagaimana penelitian tersebut akan
diorganisasikan.
 Keputusan pendanaan, yang berkaitan
dengan masalah keuangan/budget

SISTEMATIKA & ISI PROPOSAL UNDP :
I. LATAR BELAKANG
1. KONTEKS PROYEK
2. KERJASAMA DAN INISIATIF TERKAIT
3. PENGALAMAN TERKAIT
II. GAMBARAN PROYEK
1. TUJUAN KEMITRAAN & STRATEGI PROYEK
2. DAMPAK YANG DIHARAPKAN
3. TUJUAN, HASIL & KEGIATAN PROYEK
4. INPUT PROYEK
III. MANAJEMEN DAN EVALUASI PROYEK
1. PERENCANAAN PROYEK
2. MANAJEMEN & AKUNTABILITAS Proyek
3. Penguatan kapasitas
4. Monitoring & evaluasi
IV. Annexes

SISTEMATIKA & ISI PROPOSAL RUKK :
1. JUDUL RISET
2. ABSTRAK
3. PENDAHULUAN
4. KERANGKA KONSEPTUAL
5. METODOLOGI
6. DESAIN RISET
7. JADWAL KEGIATAN
8. BIAYA DAN RINCIAN BIAYA
9. RIWAYAT HIDUP LENGKAP TIM PENELITI
(DISAMPAIKAN TERPISAH DARI PROPOSAL
RISET )

LATAR BELAKANG/PENDAHULUAN :
1) MULAI DENGAN SESUATU YANG AKAN MENARIK
PERHATIAN PEMBACA, MISALNYA DENGAN DATA
ATAU SEBUAH KUTIPAN ATAU CERITA SINGKAT
2) AJUKAN PERTANYAAN-PERTANYAAN YANG MUNCUL
DARI BENAK KITA, YANG MENUNJUKKAN ADANYA
KEINGIN-TAHUAN KITA. MENGAPA KITA TERTARIK
DAN INGIN MENGETAHUI/MEMAHAMI TOPIK
TERSEBUT;
3) JELASKAN ALASAN-ALASAN MENGAPA PERLU/
HARUS DILAKUKAN PENELITIAN; UNTUK ITU PERLU
DIKEMUKAKAN LITERATUR/TULISAN YANG
MENYEBUT PERLUNYA DILAKUKAN PENELITIAN
DALAM TOPIK INI, KURANGNYA PERHATIAN PADA
TOPIK INI DAN KEMUKAKAN PULA MANFAAT DARI
STUDI YANG AKAN DILAKUKAN.
4) JELASKAN BAGAIMANA KITA AKAN
MELAKUKAN PENELITIAN
5) JELASKAN SIAPA YANG AKAN
MEMPEROLEH BENEFIT DARI HASIL
PENELITIAN KITA
6) JELASKAN LUARAN YANG AKAN
DIHASILKAN DARI PENELITIAN INI
7) AKHIRI BAGIAN PENGANTAR DENGAN
SUATU OVERVIEW DARI RANCANGAN
YANG KITA BUAT.


LATAR BELAKANG/PENDAHULUAN :
" ALUR PIKIR YANG JELAS MENGENAI
PEMILIHAN MASALAH DAN MENGAPA
MASALAH TERSEBUT PERLU DITELITI
" SECARA SEDERHANA DAPAT DIRUMUSKAN:
1. WHAT IS THE PROBLEM?
2. WHY IS IT A PROBLEM?
3. WHERE?
4. WHO HAS DONE WHAT ABOUT RESEARCH ON
THIS PROBLEM?

PROSES PERUMUSAN MASALAH :


MASALAH UMUM MASALAH KHUSUS RUMUSAN MASALAH




HIPOTESA: TIDAK ADA DALAM KETIGA
PROPOSAL: TIDAK DIMINTA

 SUATU DUGAAN TENTANG ADA/ TIDAKNYA
HUBUNGAN SEBAB AKIBAT
 TIDAK SELALU DIKEMUKAKAN DALAM
PENELITIAN YANG EKSPLORATIF
 DALAM EXPLANATORY RESEARCH, HARUS
DIKEMUKAKAN DENGAN JELAS, KARENA
TUJUANNYA UNTUK MENGUJI HIPOTESA
 UNTUK MERUMUSKAN HIPOTESA DENGAN
TEPAT, DIPERLUKAN INFORMASI YANG
MEMADAI TENTANG MASALAH DAN
KEMAMPUAN MENGANALISIS ADA/TIDAKNYA
HUBUNGAN.

METODE PENELITIAN: BUKAN
METODOLOGI

 PENDEKATAN, KONSEP & DEFINISI YANG
DIPAKAI
 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
 TEKNIK ANALISA DATA
 PERMASALAHAN & LIMITASI DATA
 POPULASI DAN SAMPLE
 PENENTUAN DAERAH PENELITIAN

proposal niaga

Sekretariat: Perumahan Vila Mutiara Cinere Blok D12/03 - Tlp. 0817188836
PROPOSAL
DEKLARASI KOMUNITAS SEPEDA
VILA MUTIARA CINERE






2

DAFTAR ISI
Surat Pengantar .................................................................................. ii
Daftar Isi ........................................................................................... iii
Latar Belakang .................................................................................... 1
Tujuan Kegiatan .................................................................................. 2
Bentuk Kegiatan ……………………………………………………………………………………………… 2
Peserta .............................................................................................. 2
Waktu Pelaksanaan ............................................................................... 3
Anggaran Biaya .................................................................................... 3
Panitia Pelaksana .................................................................................. 3
Penutup .............................................................................................. 4
Lampiran 1 : Agenda Acara ……………………………………………………………………… 5
Lampiran 2 : Contoh Desain Kaos dan Banner …………………………………………….. 6
3
No : 02/K-Vmac/XII/2007
Lamp : 1 Berkas
Hal : Permohonan Sponsor
Kepada:
Yth. Ibu Ariyanti R Gani,
PT. Bank Niaga, Tbk
Niaga Tower Lt. 9
Jln. Jendral Sudirman
Jakarta Selatan
Cc: Ibu Susi
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan kegiatan yang akan kami selenggarakan pada:
Hari, tanggal : Sabtu, 26 Januari 2008
Nama Kegiatan : Pendeklarasian V-Mac dan Genjot Bareng
Tempat : Vila Mutiara Cinere – Depok
Dengan ini kami mengajukan proposal untuk sponsor pada kegiatan
tersebut dengan kompensasi kami bersedia memasang umbul-umbul dan
pemasangan logo Bank Niaga pada T-shirt dan spanduk sebagaimana
desain terlampir.
Besar harapan kami kiranya PT. Bank Niaga, Tbk menjadi sponsor dalam
kegiatan kami.
Demikian kami sampikan,atas kerjasamanya kami mengucapkan
terimakasih.
Depok, 10 Desember 2007
Ketua Pelaksana Sekretaris,
Ahmad Fauzie Ade Candra
0817188836 08129621416
4
PROPOSAL
KOMUNITAS SEPEDA VILA MUTIARA CINERE
(VILA MUTIARA CINERE CYCLING COMMUNITY)
Latar Belakang
Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup
sehat ditunjukan dengan melakukan kegiatan-kegiatan olah
raga. Kegiatan olah raga yang dilakukan secara rutin akan
meningkatkan stamina dan vitalitas tubuh, sehingga akan
memberikan dampak pada meningkatnya stamina dan
produktivitas kerja.
Salah satu kegiatan olah raga yang beberapa tahun
belakangan ini semakin meningkat adalah bersepeda, baik
bersepeda santai, sepeda gunung, sepeda cepat (balap),
sepeda ke kantor, sepeda ke sekolah/kampus, bahkan
sepeda antik (onthel). Hal ini juga ditunjukan dengan
tumbuh dan berkembangnhya komunitas-komunitas sepeda,
khususnya di kawasan kota-kota besar seperti Yogyakarta,
Bandung, dan Jakarta (Jabodetabek).
Menjamurnya komunitas pesepeda tersebut selain dilandasi
oleh alasan pentingnya hidup sehat, hobi, juga kepekaan
terhadap terciptanya lingkungan yang bebas polusi udara
dan isu pemanasan global (global warming).
Diantara komunitas-komunitas tersebut biasanya terdapat
keterkaitan antara sesama anggotanya, misalnya anggota
komunitas MTB-Indonesia sebagiannya juga merupakan
anggota komunitas B2W-Indonesia, dengan demikian maka
antara satu komunitas dengan komunitas sepeda lainnya
terjadi jalinan yang erat dan saling mendukung.
Dalam skala yang lebih kecil, tumbuh juga komunitas-
komunitas sepeda di lingkungan tempat tinggal, misalnya
Sawangan Cycling Community, Cinere Cycling Community,
Depok Cycling Community, dan lain-lain.
Sejalan dengan hal tersebut, maka kami yang berdomisili di
lingkungan perumahan Vila Mutiara Cinere bermaksud untuk
mendeklarasikan berdirinya komunitas sepeda warga
perumahan Vila Mutiara Cinere.
Komunitas pesepeda Vila Mutiara Cinere dimulai pada awal
tahun 2006 oleh beberapa orang yang juga anggota
komunitas b2w-indonesia. Kegiatan tersebut dilandasi
dengan keinginan untuk menumbuhkan kesadaran warga
untuk berolahraga sepeda, berpartisipasi aktif dalam
mengurangi pencemaran udara (polusi) dan penggunaan
BBM, dan mempererat tali persaudaraan (brotherhood)
sesama warga perumahan Vila Mutiara Cinere. Setelah
5
berjalan lebih dari satu tahun maka semakin banyak warga
yang tertarik dan ikut bergabung dengan komunitas ini.
Dengan kesepakatan, akhirnya pada 7 Juli 2007 ditetapkan
beridirinya komunitas sepeda warga perumahan Vila Mutiara
Cinere dengan nama “V-Mac Cycling Community” (V-Mac
merupakan kepedekan dari Vila Mutiara Cinere).
Kegiatan komunitas ini diantaranya adalah:
1. Bersepeda ke kantor
2. Bersepeda santai di hari minggu pagi
3. Tour Sepeda Gunung ke luar kota
4. Cross Country
Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini adalah:
1. Mendeklarasikan berdirinya komunitas sepeda Vila
mutiara Cinere (launching)
2. Menjalin perkenalan dan persaudaraan pesepeda antar
komunitas sepeda
3. Memperkenalkan track baru bersepeda kepada komunitas
lain.
4. Sebagai media campaign untuk menumbuhkan kesadaran
masyarakat untuk berolahraga sepeda dan berpartisipasi
aktif dalam mengurangi pencemaran udara (polusi)
dengan mengurangi penggunaan BBM.
Kegiatan
1. Deklarasi V-Mac Cycling Community
2. Ramah-tamah
3. Genjot Bareng - Tour the new track (± 60Km dengan
medan 60% cross country dan 40% on-road)
Peserta
Kegiatan ini akan dihadiri oleh komunitas-komunitas sepeda
yang ada di Jakarta, Depok, dan sekitarnya. Perkiraan
jumlah peserta berdasarkan undangan yang sudah
disampaikan kepada komunitas Pekerja Bersepeda Indonesia
(B2W-Indonesia), Sawangan Cycling Comunty (Casyc),
Cinere Cycling Community (Cinesys), komunitas MTB-
Indonesia, tersebut adalah sekiat 200 orang.
6
Waktu
Kegiatan akan dilaksankan pada hari sabtu, tanggal 26
Januari 2008 dengan agenda acara sebagaimana terlampir.
Anggaran Biaya
Kesekretariatan : Rp 200.000
Dokumentasi : Rp 150.000
P3K : Rp 200.000
Snack : Rp 1.200.000
Makan Siang : Rp 2.400.000
Kaos (disain terlampir) : Rp 8.000.000
Keamanan : Rp 150.000+
JUMLAH : Rp 12.300.000
Sumber Dana
Sumber dana untuk kegiatan ini bersal dari sumbangan
donatur dan perusahaan sponsor.
Panitia Pelaksana
Pelindung : Bp. Zulkarnain
Ketua RW 11 – Vila Mutiara Cinere
Ketua Panitia : Bp. Ahmad Fauzie (Ketua V-Mac)
Wakil Ketua : Bp Harri
Sekretaris : Bp. Ade
Bendahara : Bp. Dion
Seksi Konsumsi : Bp. Deddy
Ibu. Liem
Ibu. Wati
Ibu. Dwi
Ibu. Rita
Seksi Acara : Bp. Sarwo Edi
Bp. Wisnu
Bp. Suryo
Bp. Edi
Bp. Wayan
Bp. Shidiq
Seksi Perlengkapan : Bp, Taufik
Bp. Udin
Keamanan : Bp. Sutisna
Bp. Karmin
Bp. Wahyudin
7
Penutup
Demikian proposal ini kami sampaikan, semoga dapat
memberikan informasi yang cukup jelas sehingga
dapat menjalin kerjasama yang baik.
Atas kerjasama dan kebijaksanaannya, kami
mengucapkan terimakasih.
8
Lampiran 1: Agenda Acara
AGENDA ACARA
06.00 – 07.00 : Peserta berkumpul di Lapangan Blok D - Vila Mutiara Cinere
07.00 – 07.15 : Sambutan dan pendeklarasian V-Mac Cycling Community
07.15 – 07.25 : Penutupan dan pembacaan do’a
07.30 - 09.30 : Pemberangatan peserta Tour New Track Etape-1
09.30 – 10.00 : Istirahat pos 1
10.00 - 12.00 : Pemberangkatan peserta Tour New Track Etape-2
12.00 – 13.00 : Istirahat dan makan siang, peserta kembali ke rumah
masing-masing
9
Lampiran 2 : Contoh Desain Kaos dan Banner
Contoh Desain T-Shirt
Contoh desain banne

SISTEMATIKA PROPOSAL SKRIPSI

SISTEMATIKA PROPOSAL SKRIPSI
PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI LENGKAP

Proposal Skripsi yang ditulis harus mengikuti pedoman yang telah ditetapkan.
A. Format Penulisan dan Pengetikan Artikel
1. Artikel harus diketik 1 (satu) spasi pada kertas ukuran A4 dengan panjang artikel
maksimal 12 (dua belas) halaman, tidak termasuk daftar pustaka. Batas tepi atas,
bawah, dan kanan dibuat 2,5 cm dan untuk tepi kiri 3 cm. Jenis huruf Times New
Roman ukuran 12 (kecuali judul artikel ukuran 14), menggunakan pengolah kata MS
Word 2003.
2. Halaman pertama harus mencantumkan judul tulisan, nama penulis, npm, alamat
email.
3. Penomoran menggunakan angka Arab.
4. Alinea kedua dan seterusnya dimulai pada ketukan kesepuluh dari batas tepi kiri
ketikan
5. Penomoran halaman judul sampai dengan daftar pustaka menggunakan angka Arab,
ditempatkan di tepi bawah tengah, dari tepi bawah ke atas 1,5cm.
6. Tabel, gambar, dan grafik harus diberi nomor dengan menggunakan angka Arab serta
dicantumkan sumber atau acuannya. Penomoran tabel diletakkan pada bagian atas
tabel, sedangkan penomoran gambar dan grafik diletakkan pada bagian bawah
gambar atau grafik.
B. Kata Kunci (Keywords)
Setelah intisari cantumkan 4 (empat) – 5 (lima) kata kunci menyangkut isi artikel.
C. Sitasi Pustaka
Karya yang diacu harus menggunakan “sistem penulis-tahun-halaman” yang mengacu
pada daftar pustaka.
1. Dalam teks, karya diacu dengan cara menulis nama akhir/keluarga penulis dan tahun
serta halaman dalam tanda kurung, contoh: untuk satu penulis (Gitman, 2006:99), dua
penulis (Van Horne dan Wachowiz, 2000:88), lebih dari 2 penulis (Said et al.,
2001:30).
2. Apabila sitasi pustaka lebih dari satu tulisan oleh penulis yang sama dalam tahun
penerbitan yang sama, gunakan akhiran a, b dan seterusnya setelah tahun pada acuan,
contoh: (Hadianto, 2007a:28) atau (Hadianto, 2007b:20).
3. Sitasi pustaka yang merupakan karya institusional sedapat mungkin harus
menggunakan akronim atau singkatan sependek mungkin, contoh: (BPS, 2005).
2
D. Daftar Pustaka
Setiap artikel harus mencantumkan daftar pustaka yang isinya hanya karya yang diacu.
Untuk daftar pustaka, gunakan format berikut:
1. Urutkan pustaka berdasarkan abjad, sesuai dengan nama akhir/keluarga pengarang
atau institusi yang bertanggung jawab atas suatu karya.
2. Gunakan inisial nama depan dari penulis.
3. Judul jurnal tidak boleh disingkat.
4. Kalau lebih dari satu karya oleh penulis yang sama, urutkan secara kronologis waktu
terbitan. Dua karya atau lebih dalam satu tahun oleh penulis yang sama dibedakan
dengan huruf setelah tahun.
Beberapa contoh penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
a. Untuk jurnal/majalah ilmiah
Anastasia, N., Gunawan, Y.W., dan Wijiyanti, I., (2002), “Analisis Fundamental dan
Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham Properti di Bursa Efek Jakarta”,
Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 6 (1), hal. 123-132.
Saatcioglu, K., dan Starks, L.T., (1998), “The Stock Price-Volume Relationship in
Emerging Stock Market: The case of Latin America”, International Journal of
Forecasting, 14 (2), hal. 215-225.
b. Untuk buku
Gitman, L.J., (2006), Principle of Managerial Finance. 11th Edition. Pearson Addison-
Wesley, Boston.
Supranto, J., (2001), Statistik: Teori dan Aplikasi, Edisi Keenam, Jilid Kedua, Penerbit
Erlangga, Jakarta.
c. Untuk makalah dan karya ilmiah lainnya yang tidak diterbitkan.
Hadianto, B., (2007), Pengaruh Volume Perdagangan dan Risiko Sistematik Terhadap
Return Saham Telkom dan Indosat di Bursa Efek Jakarta selama 1997-2004.
Tesis Magister Sains, Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran, Bandung
(tidak dipublikasikan).
d. Untuk referensi yang diakses dari internet
Hernanda, A.R., (2008), “Harga Benih Sawit Diperkirakan Melonjak”, Harian Bisnis
Indonesia, 13 Maret 2008 diakses dari http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisiharian/
agribisnis/1id48618.html pada tanggal 1 April 2008.
E. Catatan Kaki
Catatan kaki tidak digunakan untuk sitasi. Catatan kaki tekstual harus digunakan hanya
untuk perluasan informasi yang jika dimasukkan dalam teks bisa mengganggu kontinuitas
bacaan.
3
F. Sistematika Penulisan
Agar lebih jelas maka akan diberikan contoh Proposal Skripsi singkat (lihat halaman
berikutnya).

PROPOSAL SKRIPSI

PROPOSAL SKRIPSI

PENGARUH RASIO FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA
SAHAM SEKTOR TELEKOMUNIKASI SELAMA PERIODE
1997-2005
DI BURSA EFEK JAKARTA
Herlina1)


1.Pendahuluan
Mencakup latar belakang dan tujuan penelitian
2.Telaah Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan Pengembangan Hipotesis
Mencakup tinjauan pustaka mengenai topik yang dipilih, studi empirik yang terkait
sehubungan dengan topik yang yang diteliti, dan pengembangan hipotesis penelitian
berdasarkan tinjauan teoritis, termasuk penelitian sebelumnya (jika ada).
3.Metode Penelitian
Mencakup jenis penelitian, operasionalisasi variabel penelitian, metode
pengumpulan data yang mencakup teknik penentuan sampel dan teknik
pengumpulan data, serta teknik analisis data yang digunakan.
4.Hasil Yang Diharapkan
Mencakup deskripsi hasil dan pembahasan hipotesis penelitian.
Daftar Pustaka
Jumlah halaman Poposal dibatasi maksimum 20 halaman (termasuk tabel, gambar,
daftar pustaka), proposal diserahkan paling lambat akhir Februari 2009 dijilid.

example proposal

Activity proposal: Soil and plant assessment post-tsunami
IGM. Subiksa dan Achmad Rachman
Indonesian Soil Research Institute
Key messages
• Soil, water or plant sampling must be done carefully, because the sample will represent soil condition over several hectares.
• The quality of soil, water and plant sampling will determine:
⎯ the accuracy of test results
⎯ the success of land management.

Introduction
Natural healing of tsunami-affected agricultural land depends on landform, soil texture, soil type and rainfall. Concave landforms need more restoration time than flat or convex landforms because salt accumulates in the dips and depressions. Land with sandy texture and low CEC tends to heal faster than clayey soils with high CEC. Mineral soils will heal more slowly than peat soils. Indeed, seawater may have a good effect on peat chemical properties. Finally, rainfall is the main factor in restoring soils health; the higher the rainfall, the faster the soil is leached of salts.
This training activity aims to:
• collect data on soil, water and plants over time, and evaluate the impact of the tsunami on the landscape
• identify the areas still affected by the tsunami.

Expected outputs are:
• time series information on physical and chemical properties of soil and water after the tsunami
• maps of the areas still affected by the tsunami.

Methodology
Materials and tools
Materials needed for this activity are soil maps, topographic maps, plastic bags, bottles, stationery, label paper, and chemicals for soil analysis. Tools needed are EC meter, PUTS or trough pH, sample auger, and laboratory tools for analysis.
Site sampling selection
Soil sampling will be done in several agro-ecosystems namely sawah, rain fed areas, upland and swampland. Sampling sites will represent soil types or soil texture types and be free of accumulated manure, straw or ash. The sampling site should represent general land condition.The soil and water sampling site in each agro-ecosystem will refer to a toposequence or soil mapping unit (polygon) in the topographic map. The land coordinate (refer to UTM) should be determined to ensure that further sampling is on the same site. Each sampling site will be plotted on the soil map or topographic map.
Methods of soil/water sampling
In each site, two soil samples will be taken at 0-20 cm and 20-40 cm depths. Each sample will be a composite of five sub-samples taken within a 5 m radius using a Belgie auger or tube sampler. For analysis purposes we need about 0.5 kg for each sample in a clearly labelled plastic bag. The label will include the sample number, depth of soil taken, and location. Sample details will also be entered in a notebook with the date of sampling and site coordinates (refer to UTM).
For the analysis of physical soil properties, three core samples will be taken at 0-10 cm, 10-20 cm, 20-30 cm and 0-40 cm depth.
Water samples, 0.5 litres each, will be taken from the same site (ground water or surface water) and from the nearest river or creek. Samples should be free of debris and mud, bottled, and clearly labelled.
Samples will be taken every three months (ie four times a year) at the same site to assess nutrient dynamics and rate of natural land healing.
Soil and water analysis
The soil samples will be analysed in the laboratory for soil texture, organic matter, EC, pH, phosphorus, potassium (HCl 25% extractable), phosphorus (Bray), potassium (Morgan), cations, cation exchange capacity, aluminium, hydrogen and DTPA micronutrients. Soil properties such as pH and EC can be measured in the field. Water samples will be analysed for pH, EC and mineral content.
Soil and water data interpretations
The analysis results will be evaluated immediately and linked with plant growth. The assumption is that the tsunami introduced high salt levels (EC > 40 dS/m) in the soil, so tsunami effects will be observed in EC, pH, ESP and SAR parameters. Soil EC of <2 dS/m is generally not harmful for growth of most plants. Soil pH > 6,0 indicates that base cations are dominating the exchange complex. The value of ESP (exchangeable sodium percentage) of about 10% is considered as the presence of sodium hazard (sodicity). The SAR (sodium absorption ratio) value for soil and irrigation water must not exceed 10 for soil with low salinity. The SAR critical value is lower in more saline soil.
Nutrient dynamics will be observed in graphs of the time series data which will show nutrient dynamics over the year. This information will help us evaluate nutrient balances and recommend strategies for amelioration and fertilising, which can then be extended to similarly affected land elsewhere.
Plant growth evaluation
Crop performance could provide indications of physical and chemical soil conditions. For instance, in rice crops, stunted growth or burnt leaf tips indicate strong salinity. Plant growth in tsunami and non-tsunami areas will be compared to learn to recognise tsunami effects on plants so that we can take appropriate actions to restore soil health.

Pelayanan Firstmedia Mengecewakan

Pelayanan Firstmedia Mengecewakan


Saya punya masalah dengan Firstmedia. Pertama di televisi kabelnya. Waktu itu televisi kabel saya bermasalah tidak bisa menampilkan siaran luar, cuma bisa lokal saja. Saya komplain ke Firstmedia satu kali sehari tapi hanya dapat janji decodernya bakalan diganti. Dan akhirnya setelah tiga minggu cuma bisa lihat televisi lokal saja.

Baru diganti itu decodernya, tapi saya cuma bisa nikmatin televisi luar selama seminggu setelah decodernya diganti, setelah itu kembali cuma bisa nampilin televisi lokal saja. Saya sudah marah banget karena saya bayar Rp110.000 per bulan, cuma bisa ngeliat televisi lokal saja, televisi luarnya cuma bisa saya nikmatin satu minggu saja.

Akhirnya saya putus itu televisi kabel. Beberapa minggu yang lalu, tepatnya hari Rabu tanggal 27 Oktober 2009, internet bermasalah, tidak bisa konek sama sekali, tapi cuma yang 512kbps (saya pakai 2 Fastnet. Saya yang 512 dan ade saya yang 384). Saya telepon CS-nya, dan akhirnya setelah dua jam bisa lagi.

Mulai hari Kamis malam begitu lagi, tapi kali ini dua-duanya tidak bisa konek sama sekali. Saya kembali telepon CS-nya. Di bagian ini saya paling kesal sama CS-nya, saya tanya kapan bisa kembali normal lagi, CS bilang, "Ini akan saya laporkan ke bagian teknisinya dulu Pak."

Saya pertegas lagi, kapan saya bisa nikmatin internet dengan normal lagi? CS bilang, "saya kan sudah bilang, ini baru akan saya laporkan ke bagian teknisinya dan belum tau kapan bisa normal lagi" (dengan nada tinggi dan membentak). Saya sudah speechless itu, tidak tahu musti ngomong apa lagi.

Baru kali ini ada CS yang berani membentak costumer. Ya udah, daripada saya tambah kesel dan saya harus ngeluarin kata-kata kasar, saya tutup teleponya. Hari Jumatnya saya telepon lagi CS-nya karena belum ada penanganan. Hari Sabtunya ada telepon dari Firstmedia, dan saya dikasih tahu bahwa hari Minggu tanggal 1 November teknisi akan datang sekitar jam 9-12 pagi.

Saya sudah agak lega, tapi saya tunggu sampai jam 9 malam, tidak ada teknisi yang datang. Saya telepon lagi CS-nya, katanya harusnya ada yang datang, tapi ternyata tidak. Maka dijadwalkan lagi di hari Senin antara jam 3-6 sore. Hari ini juga masih tidak ada teknisi yang datang ke sini.

Baru saja saya telepon CS-nya, katanya akan dijadwalkan ulang lagi tanggal 4 November jam 9-12 pagi. Pagi ini tanggal 5 November 2009 saya dikerjain sama Fastnet. Kemarin dijanjiin ada teknisi datang antara jam 9-12 pagi. Harusnya sih saya kuliah jadi terpaksa bolos karena jam segitu rumah kosong, takutnya teknisinya dateng, terus malah tidak bisa menangani masalah.

Saya tunggu sampai jam 12 tidak datang juga. Coba sabar lagi, jam setengah 2 belum datang juga. Itu sudah puncak kesabaran saya. Saya sudah bolos kuliah, malah mereka enak-enakan ngaret dari jadwal yang mereka bikin sendiri. Saya telepon CS-nya, saya marah-marah di telepon. Saya ngerasa waktu saya lagi dimainin sama pihak Fastnet.

Saya sudah marah-marah kayak begitu dan datangnya juga baru jam 3, teknisi datang. Dicek semuanya, dia bilang ada masalah pada node-nya. Akhirnya dia laporan sama bagian maintenance. Jam setengah 7, bagian maintenance datang ngecek sinyal. Dia bilang bagus, tapi kebetulan di rumah lagi mati lampu dan tidak bisa ngetes di komputer.

Akhirnya jam setengah 10 malam lampu nyala. Saya tes lagi dan masih belum bisa juga, dan akhirnya telepon CS lagi. Dan dia bilang paling lambat besok sore ada konfirmasi kapan bisa normal lagi (baru konfirmasi, belum normal). Akhirnya dibuatkan lagi jadwal kedatangan teksnisi untuk hari Jumat, 6 November 2009 antara jam 3-6 sore.

Berhubung saya pulang malam, jadi saya baru tahu kalau tidak ada teknisi yang datang hari itu. Saya telepon lagi CS-nya, dia bilang ada masalah pada jaringan Fastnet, jadi akan diperbaiki dari bagian jaringan dulu. Besoknya, CS Fastnet menelpon saya dan bertanya apakah internet sudah bisa?

Karena masih belum bisa, dijadwalkan lagi untuk kedatangan teknisi pada hari Senin, 9 November 2009 antara jam 3-6 sore.
Tapi hari ini saya tunggu sampai jam 7.30 malam tidak ada yang datang, dan CS menjanjikan jam 8 malam teknisi akan datang.
Saya tunggu sampai jam 9.30 malam, masih belum ada kabar.

Bahkan saya minta kepastian kapan teknisinya akan datang, masih belum bisa dipastikan. Padahal, yang menjadwalkan kedatangan untuk hari ini dari Firstmedianya sendiri. Saya amat sangat kecewa atas perlakuan Firstmedia kepada pelanggan seperti ini. Saya sudah e-mailkan ini ke customer service Firstmedia, tapi tidak ada tanggapan.

Apa memang seperti inikah seharusnya memuaskan pelanggan?

Natanael Eric Pardosi
Jl Warung Sila Gg Haji Wahid No 77, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan
08558436660
bajaj_1203@yahoo.co.id
(fer)
PENULISAN ILMIAH








APLIKASI BOM ( BOX OF MUSIC ) DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0
























ABSTRAKSI


Aplikasi BOM ( Box Of Music ) Dengan Menggunakan VISUAL BASIC 6.0
PROPRESS, Jurusan Manajemen Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma, 2008
Kata Kunci : Aplikasi, BOM, Visual Basic 6.0

( vii + 21 + Lampiran )

Perkembangan komputer saat ini sudah semakin pesat, hampir semua bidang pekerjaan menerapkan sistem komputerisasi dalam melakukan pekerjaannya sehari – hari. Pasti dalam mengerjakan apa – apa dalam komputer membutuhkan hiburan, salah satu hiburan yang dapat dinikamati disela – sela kesibukan bekerja adalah dengan mendengarkan musik melalui media pemutar musik.
Untuk itu penulis ingin membuat sebuah aplikasi media pemutar musik walaupun tidak secanggih dan selengkap media – media yang sudah ada sekarang, tapi merupakan aplikasi yang original. Dan penulis membuat media aplikasi pemutar musik BOM ( Box Of Music ).
Dalam penulisan ini penulis menawarkan penggunaan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 untuk aplikasinya.

Daftar Pustaka ( 1999 – 2000 )









KATA PENGANTAR


Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penulisan proyek presentasi ini dengan baik dan tepat waktu.
Penulisan proyek presentasi dengan judul “ BOM ( Box Of Music ) ” adapun maksud penyusunan penulisamn proyek presentasi ini untuk memenuhi salah satu persayaratan dalam menjalankan tugas praktikum laboratorium universitas gunadarma.
Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan penulisan proyek prensentasi ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak diantaranya :

1. Kedua Orang Tua, yang telah mensuport demi kelancaran aplikasi penulis
2. Bpk. Setiawan, yang telah menyumbang saran tentang aplikasi penulis
3. Teman – teman yang telah membantu bertukar pikiran dengan penulis.

Akhirnya penulis berharap semoga penulisan proyek presentasi ini memberikan manfaat dan masukan ataupun sebagai referensi bagi yang memerlukannya. Dan masih banayak terdapat kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun, sangat penulis harapkan demi kelengkapan dan kesempurnaan penulisan proyek presentasi. Penulis juga mohon maaf apabila dalam penulisan dan selama penulisan menyinggung pihak – pihak tertentu.

Jakarta, 21 Januari 2009


Penulis

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………. i
ABSTRAKSI ……………………………………………………………………….. ii
KATA PENGANTAR …………………………………………………………….... iii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….. iv
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………..vi
DAFTAR TABEL …………………………………………………………………..vii
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………………. viii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………….….……. 1
1.1 Latar Belakang Masalah …………………………………….. 1
1.2 Ruang Lingkup ……………………………………………... 1
1.3 Tujuan Penulisan ……………………………………………. 2
1.4 Metode Penelitian …………………………………………… 2
1.5 Sistematika Penulisan ……………………………………….. 2
BAB II PERANCANGAN PROGRAM …………………………………….. 4
2.1 Perancangan Storyboard …………………………………….. 4
2.2 Logika Program dan Alur Flowchart ……………………….. 6
2.3 Perancangan Navigasi ………………………………………. 7
2.4 Perancangan DataBase ……………………………………… 8
2.5 Landasan Teori …………………………………………….. 10
2.5.1 Sejarah Visual Basic 6.0 …………………… 10
2.5.2 Tool Pada Visual Basic 6.0 ………………… 11

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN PROGRAM …………………... 14
3.1 Penjelasan Output Program ……………………………….... 14
3.1.1 Konsistensi ( Penggunaan Warna ) ………… 14
3.1.2 Estetika Warna ……………………………... 14
3.1.3 Estetika Font ……………………………….. 14
3.1.4 Penggunaan Menu Dialog ………………….. 15
3.1.5 Penggunaan Navigasi ………………………. 15
3.1.6 Keterhubungan Setiap Tombol …………….. 15
3.1.7 Pencegahan Kesalahan ……………………... 15
3.1.8 Dialog Penutup …………………………….. 15
3.2 Kegunaan Program ………………………………………… 16
3.2.1 Fasilitas yang ada pada BOM ……………… 17
3.3 Pembahasan Program ………………………………………. 18
3.3.1 Tampilan Utama ……………………………. 18
3.3.2 Tabel Properties ……………………………. 19
BAB IV PENUTUP …………………………………………………………. 21
4.1 Kesimpulan ……………………………………………….... 21
4.2 Saran ……………………………………………………….. 21
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………….... 22
LAMPIRAN LISTING PROGRAM …...………………………………………... L-1
LAMPIRAN OUTPUT PROGRAM …………………………………………….. L-2




DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Rancangan Menu Utama ………………………………………….... 5
Gambar 2.2 Rancangan Flowchart ………………………………………………. 6
Gambar 2.3 Rancangan Navigasi ………………………………………………... 7
Gambar 2.4 Rancangan DataBase ERD …………………………………………. 8
Gambar 2.5 Rancangan DataBase DFD …………………………………………. 9
Gambar 2.6 Tampilan Visual Basic 6.0 …………………………………………. 12
Gambar 3.1 Penjelasan Output …………………………………………………...16 Gambar 3.2 Tampilan Utama ………………………………………………….....18














DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Tabel Properties Visual Basic ……………..……………………… 20






















DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1 Listing Program ………………………………………………….. L-1
Lampiran 2 Output Program ………………………………………………….. L-2

















BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Di masa yang semakin berkembang ini setiap orang membutuhkan hiburan, salah satu hiburan yang dapat dinikamati disela – sela kesibukan bekerja adalah dengan mendengarkan musik melalui media pemutar musik yang dapat dengan mudah dipasang pada komputer anda. Sayangnya media – media pemutar musik tersebut didapat melalui software – software yang tidak asli alias bajakan. Oleh karena itu penulis ingin membuat sebuah aplikasi media pemutar musik walaupun tidak secanggih dan selengkap media – media yang sudah ada sekarang tapi merupakan aplikasi yang original dan penulis membuat media aplikasi pemutar musik ini dengan nama BOM ( Box Of Music ), dengan menggunakan pemrograman Visual Basic 6.0.

1.2 Ruang Lingkup
Dalam melakukan pembuatan proyek penulis yang didalamnya terdapat sebuah kotak, gambar, dan berupa lagu. Penulis membatasi hanya mengenai berupa musik saja. Dan mengunakan perangkat lunak Visual Basic 6.0.




1.3 Tujuan Penulisan
Ada pun tujuan dari tema yang penulis ambil yaitu tentang BOM ( Box Of Music ), di harapkan agar masyarakat menerima aplikasi penulis sebagai media untuk mendengarkan musik.

1.4 Metode Penelitian
Dalam pembuatan proyek, penulis akan mengumpulkan data - data yang penulis perlukan untuk membuat aplikasi penulis. Dengan cara mendownload atau dengan cara lainnya seperti bertanya.

1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika pembuatan proyek penulis ini dari masing-masing bab agar diperoleh gambaran secara keseluruhan mengenai pembuatan proyek dan dibagi ke dalam 4 ( empat ) bab diantaranya :

BAB I : PENDAHULUAN
Pada Bab ini dibahas mengenai Latar Belakang, Ruang Lingkup, Tujuan Penulisan, Metode Penelitian, Sistematika Penulisan dalam pembuatan proyek penulis.
BAB II : PERANCANGAN PROGRAM
Pada Bab ini berisikan tentang Landasan perancangan program yang akan penulis buat dan terutama teknik – teknik perancangan yang sesuai dengan yang diajarkan dalam perkuliahan.


BAB III : ANALISA DAN PEMBAHASAN PROGRAM
Dalam Bab ini menjelaskan bagaimana output program yang penulis buat yang sesuai dengan yang diajarkan.
BAB IV : PENUTUP
Bab ini bisa terdiri dari kesimpulan dan saran.
























BAB II
PERANCANGAN PROGRAM

2.1 Perancangan Storyboard
Salah satu aplikasi yang sangat popular untuk memutar musik adalah Winamp. Maka dari itu penulis akan menjelaskan bagaimana cara membuat proyek winamp :
1. Bukalah proyek baru menggunakan Standart.Exe,
2. Tambahkan beberapa komponen kedalam Toolbox, yaitu melalui menu Project Components, Kemudian aktifkan tanda check box pada komponen :
• Microsoft Commom Dialog Control 6.0,
• Microsoft Multimedia Control 6.0,
• Microsoft Windows Common Control 6.0, dan
• MSWeb DVD 1.0 Type Library.
3. Tambahkan beberapa objek ke dalam form, yaitu Frame, ListView, ProgressBar, Label, MMControl, Timer, dan CommandButton.
4. Kemudian buat form yang akan anda inginkan menurut kreatifitas anda seperti gambar dibawah ini :
















Gambar 2.1 Rancangan Menu Utama

Didalam jendela Menu Utama terdapat tombol Play, Pause, Stop, Add, Mute On, ProgresBar, Label Track, Form, Gambar dan tombol keluar.








2.2 Logika Program dan Alur Flowchart
Dalam pembuatan aplikasi ini penulis terlebih dahulu membuat flowchart untuk program yang akan penulis buat, dalam hal ini penulis melakukan pembuatan flowchart agar mudah menentukan langkah – langkah selanjutnya untuk menyelesaikan aplikasi yang penulis buat. Berikut adalah flowchart dari aplikasi BOM ( Box Of Music ).












Ya
Tidak


Gambar 2.2 Rancangan Flowchart


Penjelasan Algoritma :

1. Mulai masuk program,
2. Pilih tombol Add yang ada pada program,
3. Setelah kita klik tombol Add, kita akan memilih lagu yang kita inginkan,
4. Apakah anda ingin pilih lagi,
5. Jika ya maka proses akan dimulai dari awal lagi, jika tidak maka program selesai,
6. Selesai.

2.3 Perancangan Navigasi









Gambar 2.3 Rancangan Navigasi


Penjelasan Algoritma :

1. Dalam menu utama terdapat tombol Mute On, Play, Pause, Stop, Add, Keluar.
2. Tombol Mute On berfungsi untuk memberhentikan suara.
3. Tombol Play berfungsi untuk memainkan lagu.
4. Tombol Pause berfungsi untuk memberhentikan lagu sementara.
5. Tombol Stop berfungsi untuk berhenti lagu.
6. Tombol Add berfungsi untuk mengambil musik pada Windows Explorer.
7. Tombol keluar berfungsi untuk keluar dari aplikasi musik.

2.4 Rancangan Database
2.4.1 ERD ( Entity Relationship Diagram )

1 1

1 1
1 1


Gambar 2.4 Rancangan Database ERD



Penjelasan Algoritma :

1. Jika kita pilih tombol add maka didalam tombol add bisa kita ambil video atau musik tergantung yang kita sukai,
2. Tombol add hanya bisa menampilkan satu track lagu saja,
3. Sedangkan track bisa mengambil satu musik saja,
4. Dan tombol play bisa memainkan satu musik saja.


2.4.2 DFD ( Data Flow Diagram )

menjalankan

meminta mainkan

informasi lagu


Gambar 2.5 Rancangan Database DFD

Penjelasan Algoritma :

1. User meminta lagu kepada system mp3,
2. Kemudian dari system mp3 menginformasikan lagu kepada user,
3. Jika sudah informasi lagu dari user ok,
4. Maka system mp3 akan menjalankan ke tombol play.




2.5 Landasan Teori
2.5.1 Visual Basic 6.0
Microsoft Visual Basic adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi Windows yang berbasis GUI ( Graphical User Interface ). Visual Basic merupakan event-driven programming yang berasal dari BASIC, artinya program menunggu sampai adanya respon dari user berupa event atau kejadian tertentu ( tombol diklik, menu dipilih, dll ). Ketika event terdeteksi, event yang berhubungan akan melakukan aksi sesuai dengan kode yang diberikan oleh user.
Sejarah singkat Visual Basic:
1. Diperkenalkan pertama kali tahun 1991 yaitu program Visual Basic untuk DOS dan untuk Windows.
2. Visual Basic 3.0 dirilis tahun 1993
3. Visual Basic 4.0 dirilis pada akhir 1995 ( tambahan dukungan untuk aplikasi 32 bit )
4. Visual Basic 6.0 dirilis pada akhir 1998
Microsoft umumnya membuat tiga edisi Visual Basic yaitu:
1. Standard Edition : merupakan produk dasar
2. Professional Edition : berisi tambahan Microsoft Jet Data Access Engine (database) dan pembuatan server OLE automation
3. Enterprise Edition : adalah edisi client server.


Visual Basic merupakan bahasa yang mendukung OOP, namun tidak sepenuhnya. Beberapa karakteristik obyek tidak dapat dilakukan pada Visual Basic, seperti Inheritance tidak dapat dilakukan pada class module. Polymorphism secara terbatas bisa dilakukan dengan mendeklarasikan class module yang memiliki Interface tertentu. Visual Basic (VB) tidak bersifat case sensitif. Visual Basic menjadi populer karena kemudahan desain form secara visual dan adanya kemampuan untuk menggunakan komponen-komponen ActiveX yang dibuat oleh pihak lain.
2.5.2 Tools Pada Visual Basic 6.0
Memprogram pada pemrograman Visual Basic 6.0 memerlukan beberapa perangkat Bantu ( tool ). Perangkat Bantu itu digunakan untuk melengkapi aplikasi. Form adalah lembar kerja pada pemrograman Visual Basic 6.0 yang digunakan untuk membuat dan menjalankan program. Dibawah ini merupakan tool yang ada pada Visual Basic 6.0.
1. Form
2. Propertise
3. Toolbar
4. Menubar
5. Project

















Gambar 2.6 Tampilan Visual Basic 6.0

1 2 3 4 5

Keterangan :
1. Tool Bar : Berisikan File, Edit, View, Project, Format, Debug, dll.
2. Tool Box : Berisikan Command Button, List View, Check Box, dll.
3. Form : Lembar kerja pada Project dalam Visual Basic
4. Propertise : Didalamnya ada beberapa option untuk lembar Form
5. Project : Lembar kerja yang ada didalamnya berupa Form



Command Dialog : Berfungsi untuk memanggil Windows Explorer
MMC : Untuk menjalankan tombol play, pause, stop
Picturebox : Untuk menempatkan gambar pada aplikasi
Label : Untuk memunculkan track lagu
Command Button : Untuk membuat tombol play, pause, add, keluar, dan tombol mute On















BAB III
ANALISA DAN PEMBAHASAN PROGRAM


3.1 Penjelasan Output Program
Dalam bab ini terdiri dari atas 2 bagian yang utama. Yang pertama penulis menerangkan hasil dari perancangan aplikasi yang penulis buat. Yaitu pembahasan setiap aplikasi winamp, yang sesuai dengan yang penulis buat diantaranya :

3.1.1 Konsistensi ( Penggunaan warna )
Dalam hal ini penulis membuat aplikasi winamp, dengan menggunakan warna biru muda dan tombol – tombol yang berada di aplikasi BOM ( Box Of Music) penulis masih menggunakan warna standart.
3.1.2 Estetika warna
Penulis menggunakan warna biru muda dikarenakan warna tersebut tidak telalu terang, dan tidak terlalu mencolok. Jadi tidak terlalu full color .
3.1.3 Estetika font
Bentuk font dalam aplikasi BOM ( Box Of Music ), penulis menggunakan jenis font ( Tulisan ) Lucida Sans Typewriter. Karena jenis tulisan tersebut sangat sesuai dengan aplikasi penulis.


3.1.4 Penggunaan menu dialog
Untuk penggunaan menu dialog pada aplikasi BOM ( Box Of Music ) yaitu Command Button, Frame, ProgressBar, Label, Picture Box dan MMControl. Command Button pada aplikasi penulis meliputi tombol – tombol Play, Pause, Stop, Add, Mute On, dan keluar. Label digunakan pada pembuatan Track lagu.
3.1.5 Penggunaan navigasi
Pada Penggunaan navigasi sangat penting pada aplikasi BOM ( Box Of Music ), karena berfungsi mempermudah pembuatan aplikasi dan program yang penulis butuhkan.
3.1.6 Keterhubungan setiap tombol
Keterhubungan setiap tombol dalam aplikasi sangat penting bagi setiap penulis, karena jika tidak terhubung maka setiap aplikasi mengalami kesalahan atau disebutnya syntax error.
3.1.7 Pencegahan kesalahan
Pencegahan kesalahan terkait dengan keterhubungan setiap tombol. Mengapa terkait pada keterhubungan setiap tombol, karena dalam semua aplikasi harus mempunyai fungsi masing – masing. Dan dijalankan sesuai dengan prosedur.
3.1.8 Dialog penutup
Mudah – mudahan aplikasi yang penulis buat bisa diterima dan dijadikan manfaat oleh masyarakat.




3.2 Kegunaan Program
Yang kedua penjelasan setiap fungsi yang digunakan dalam pembuatan winamp tersebut, yang sesuai dengan teori dan fasilitas yang ada di dalam aplikasi penulis. dibawah ini gambar output penulis yang sudah selesai.














1 2 3 4 5 6 7 8

Gambar 3.1 Penjelasan Output



Penjelasan Output :

1. Label Track : Untuk menampilkan nama lagu yang sedang dijalankan
2. MMControl : Untuk menjalankan lagu dan terdapat beberapa tombol
3. Tombol Play : Untuk memainkan lagu
4. Tombol Mute On : Untuk mengaktifkan maupun tidak suara pada winamp
5. MsWebDVD : Sebuah bentuk sound yang unik
6. Picture : Untuk meletakkan gambar pada winamp
7. Tombol Keluar : Mengexit program winamp
8. Tombol Add : Mencari lagu pada Windows Explorer


3.2.1 Fasilitas yang terdapat pada BOM ( Box Of Music )
Fasilitas yang terdapat pada BOM ( Box Of Music ) yaitu, Tombol Play, Pause, Stop, Add, MuteOn, PictureBox, ProgresBar, dan tombol keluar.






3.3 Pembahasan Program
3.3.1 Tampilan Utama












Gambar 3.2 Tampilan Pertama

Didalam tampilan pertama pada aplikasi, penulis membuat beberapa tombol dan fungsinya dengan menggunakan Label, Command Button, MMC, Image, MsWebDVD. Dibawah ini penjelasan dari tombol – tombol yang ada pada aplikasi penulis dan menjelaskan masing – masing fungsi dari beberapa tombol dari aplikasi penulis.




Penjelasan :
1. Label 1 : Untuk Track lagu atau menampilkan judul lagu
2. MMC : Untuk mengcontrol antara Play, Pause, Stop
3. Button 1 : Tombol Play untuk memainkan lagu
4. Button 2 : Tombol Stop untuk memberhentikan lagu
5. Button 3 : Tombol Pause untuk memberhentikan lagu sementara
6. Button 4 : Tombol Add untuk menampilkan Windows Explorer
7. MsWebDVD : Untuk menampilkan suara pada aplikasi
8. Picture 1 : Untuk menampilkan gambar
9. Button 5 : Untuk tidak menampilkan suara
10. Button 6 : Untuk keluar dari aplikasi

3.3.2 Tabel Properties
Tabel properties ini untuk menentukan apa – apa yang kita butuhkan dalam menggunakan Visual Basic 6.0, contohnya pada Label 1 penulis memberi nama Track, lalu memberi warna pada Command Button coklat. Adapun tampilan properties yang lain bisa dilihat pada tabel properties dibawah ini :





Name Properties Keterangan
Label 1 Name LaguJalan
Caption Lagu
Font Lucida Sans Unicode
Back Color Coklat
MMC Name MMC
Back Color Abu - abu
Button 1 Name TbPlay
Caption Play
Font Lucida Sans Unicode
Mask Color Abu - abu
Button 2 Name TbStop
Caption Stop
Font Lucida Sans Unicode
Mask Color Abu - abu
Button 3 Name TbPause
Caption Pause
Font Lucida Sans Unicode
Mask Color Abu - abu
Button 4 Name TbBuka
Caption Add
Font Lucida Sans Unicode
Mask Color Abu - abu
MsWebDvd Name Sound
Caption Sound
Picture 1 Name Picture 1
Picture (Bitmap)
Button 5 Name TbMute
Caption Mute On
Font Lucida Sans Unicode
Mask Color Abu - abu
Button 6 Name TbKeluar
Caption Keluar
Font Lucida Sans Unicode
Mask Color Abu - abu

Tabel 3.1 Tabel Properties


BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
Penulis membuat aplikasi BOM ( Box Of Music ) ini, dengan menggunakan program Visual Basic versi 6.0. Yang terdapat pada aplikasi penulis meliputi tombol Play, Pause, Stop, Add, Mute On, dan tombol keluar. Masing – masing tombol pada aplikasi tersebut mempunyai fungsi, supaya untuk melakukan pengetikan pada komputer meminimalisasikan faktor – faktor kejenuhan.

Saran
Bahasa pemrograman Visual Basic sebagai salah satu media yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi media player. Dengan menggunakan script – script yang mudah dimengerti, dan mudah – mudahan dalam pembuatan aplikasi mp3 ini, dapat terpakai didalam masyarakat untuk mendengarkan lagu. Maka disaat pengetikan didalam komputer tidak mengalami kejenuhan.
Program yang dibuat diatas belum memiliki tampilan yang memadai, masih banyak kekurangan yang ada pada program. Apabila tertarik untuk mengembangkan lebih lanjut disarankan untuk memperbaiki kualitas dari aplikasi yang penulis buat.




DAFTAR PUSTAKA



[1.] J. Alam, M Agus, MMTG: Microsoft Visual Basic Versi 6.0., Penerbit PT. Elex Media Komputindo, 1999.

[2.] Pramono, Joko., Mudah Mengusai Visual Basic 6.0., Penerbit PT. Elex Media Komputindo, 1999.

[3.] Supardi, Yuniar, Ir., CMB C & Flowchart Lewat Praktek., Penerbit Dinastindo, 2000 Cetakan pertama.







































LAMPIRAN
LISTING PROGRAM


















Option Explicit
Private looper As Boolean

Private Sub TbBuka_Click()
On Error Resume Next
BukaFile.Filter= "MP3|*.mp3|ASF|*.asf|ASX|*.asx|WAV|*.wav|AVI|*.avi|"
BukaFile.ShowOpen

MMC.FileName = BukaFile.FileName
MMC.Command = "close"
MMC.Command = "open"
LaguJalan.Caption = "TRACK: " & BukaFile.FileTitle
End Sub

Private Sub TbMute_Click()
If Sound.Mute = True Then
TbMute.Caption = "Mute ON"
Sound.Mute = False
ElseIf Sound.Mute = False Then
TbMute.Caption = "Mute OFF"
Sound.Mute = True
End If
End Sub
Private Sub TbPause_Click()
If TbPause.Caption = "Pause" Then
TbPause.Caption = "Resume"
ElseIf TbPause.Caption = "Resume" Then
TbPause.Caption = "Pause"
End If
MMC.Command = "Pause"
End Sub

Private Sub TbPlay_Click()
MMC.Command = "seek"
MMC.Command = "play"
End Sub

Private Sub TbStop_Click()
MMC.Command = "Stop"
TbPause.Caption = "Pause"
End Sub

Private Sub TbKeluar_Click()
Unload Me
End Sub

Private Sub minimize_Click()
FmLagu.WindowState = vbMinimized
End Sub

















LAMPIIRAN
OUTPUT PROGRAM



































Tampilan Utama



















Tampilan Open

akibat dampak facebook

Setahun, Rp 21T Lenyap Akibat Facebook

VIVAnews – Tidak hanya sebagai ajang pertemanan, situs berbasis jejaring sosial seperti Facebook ataupun Twitter ternyata juga merugikan sejumlah pengusaha. Terutama bagi perusahaan yang karyawannya berinteraksi di sana selama jam kerja dan menurunkan produktivitas.

Morse, perusahaan IT asal Inggris, telah melakukan survey pada 1.460 karyawan setempat. Ternyata, lebih dari setengahnya (57%) di antara mereka menggunakan waktu kerja selama 40 menit per minggu, atau kira-kira satu minggu dalam setahun.
Bila dikalkulasikan, diperkirakan bahwa pebisnis di seluruh Inggris mengalami kerugian total sekitar 1,38 miliar poundsterling atau 21 triliun rupiah per tahun akibat waktu yang disalahgunakan oleh karyawannya.
Angka itu mungkin lebih besar lagi. Pasalnya, para responden memperkirakan, teman kerjanya kemungkinan memakai waktu kerja yang lebih banyak untuk berinteraksi di jejaring sosial. Rata-rata para responden menyebut 59 menit perharinya.
Seperti VIVAnews kutip dari Server-Management, 26 Oktober 2009, Philip Wicks, konsultan Morse mengatakan, dewan kota Portsmouth, Inggris telah mengunci akses Facebook pada para karyawan.
Ia menambahkan, tidak bisa dipungkiri kalau sebagian pegawai juga mengakses situs jejaring sosial secara sembunyi-sembunyi di jam kerja. Dan untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan sebuah peraturan yang ketat.
Sayangnya, untuk mencapai ke tahapan ini tampaknya masih perlu waktu. Pasalnya, 76 persen responden menyebutkan bahwa perusahaannya tidak memiliki aturan khusus seputar penggunaan situs jejaring sosial.
Belum lagi kenyataan bahwa sepertiga di antara responden menyebutkan bahwa mereka juga memposting informasi sensitif seputar perusahaan tempat mereka bekerja di jejaring sosial. Ini berpotensi merugikan lebih jauh akibat rusaknya reputasi perusahaan.
Sejak berdirinya MySpace sebagai pionir situs jejaring sosial, banyak bertumbuhan berbagai situs lainnya. Menurut data Wikipedia, tercatat sebanyak 165 situs jejaring sosial yang eksis di internet.

Puisi dalam bahasa inggris.

Puisi dalam bahasa inggris.


ONE DAY LATER

One day later
My body will die
But in the distich of this poem
I wouldn’t acquiesce you alone

One day later
My voice wouldn’t be heard again
Yet among rows of this poem
I will steadfast investigate you

One day later
My vision will be unrecognized again
Yet, in the letter cracks of this poem
I’ll look for you forever




THE RAIN IN JUNE


Nobody resolute
Rather than the rain in June
Its yearning-drizzle is hidden
To the tree which has bloom

Nobody wise
Rather than the rain in June
His footprints is erased
Which hesitant in the way

Nobody skillful
Rather than the rain in June
The unspoken thing is ignored
Absorbed by the root of the flower tree

antasari merokok..

Ditahan, Antasari Azhar Jadi Pecandu Rokok
Selasa, 10 November 2009 - 17:54 wib

JAKARTA - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar mengaku dirinya mulai terseret dalam kebiasaan buruk selama meringkuk di dalam tahanan, yaitu merokok.

Padahal saat masih menghirup udara bebas, Antasari sudah sempat berhenti merokok.

"Dulu saya sempat berhenti merokok. Tapi sejak ditahan saya sering merokok lagi," ungkap Antasari kepada wartawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (10/11/2009).

Antasari meringkuk di tahanan sejak enam bulan lalu, usai ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen pada hari Senin, 4 Mei 2009. Pada hari itu juga Antasari langsung ditahan di Satnarkoba, Polda Metro Jaya.

Suami Ida Laksmiwati itu dijerat pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman maksimal mati.

Antasari disangka berperan sebagai otak pembunuhan Nasrudin, sepulang dari main golf di Modernland, Tangerang, Banten, pada 14 Maret 2009.

dampak facebook

Efek Psikologis Facebook bagi Kesehatan Mental

Beberapa waktu lalu muncul laporan mengenai tanda-tanda orang kecanduan Facebook atau situs jejaring sosial lainnya, misalnya Anda mengubah status lebih dari dua kali sehari dan rajin mengomentari perubahan status teman. Anda juga rajin membaca profil teman lebih dari dua kali sehari meski ia tidak mengirimkan pesan atau men-tag Anda di fotonya.

Laporan terbaru dari The Daily Mail menyebutkan, kecanduan situs jejaring sosial seperti Facebook atau MySpace juga bisa membahayakan kesehatan karena memicu orang untuk mengisolasikan diri. Meningkatnya pengisolasian diri dapat mengubah cara kerja gen, membingungkan respons kekebalan, level hormon, fungsi urat nadi, dan merusak performa mental. Hal ini memang
bertolak belakang dengan tujuan dibentuknya situs-situs jejaring sosial, di mana pengguna diiming-imingi untuk dapat menemukan teman-teman lama atau berkomentar mengenai apa yang sedang terjadi pada rekan Anda saat ini.

Suatu hubungan mulai menjadi kering ketika para individunya tak lagi menghadiri social gathering, menghindari pertemuan dengan teman-teman atau keluarga, dan lebih memilih berlama-lama menatap komputer (atau ponsel). Ketika akhirnya berinteraksi dengan rekan-rekan, mereka menjadi gelisah karena "berpisah" dari komputernya.

Si pengguna akhirnya tertarik ke dalam dunia artifisial. Seseorang yang teman-teman utamanya adalah orang asing yang baru ditemui di Facebook atau Friendster akan menemui kesulitan dalam berkomunikasi secara face-to-face. Perilaku ini dapat meningkatkan risiko kesehatan yang serius, seperti kanker, stroke, penyakit jantung, dan dementia (kepikunan), demikian
menurut Dr Aric Sigman dalam The Biologist, jurnal yang dirilis oleh The Institute of Biology.

Pertemuan secara face-to-face memiliki pengaruh pada tubuh yang tidak terlihat ketika mengirim e-mail. Level hormon seperti oxytocin yang mendorong orang untuk berpelukan atau saling berinteraksi berubah, tergantung dekat atau tidaknya para pengguna. Beberapa gen, termasuk gen yang berhubungan dengan sistem kekebalan dan respons terhadap stres, beraksi secara berbeda, tergantung pada seberapa sering interaksi sosial yang dilakukan seseorang dengan yang lain.

Menurutnya, media elektronik juga menghancurkan secara perlahan-lahan kemampuan anak-anak dan kalangan dewasa muda untuk mempelajari kemampuan sosial dan membaca bahasa tubuh. "Salah satu perubahan yang paling sering dilontarkan dalam kebiasaan sehari-hari penduduk Inggris adalah pengurangan interaksi dengan sesama mereka dalam jumlah menit per hari. Kurang dari dua dekade, jumlah orang yang mengatakan bahwa tidak ada orang yang dapat diajak berdiskusi mengenai masalah penting menjadi berlipat."

Kerusakan fisik juga sangat mungkin terjadi. Bila menggunakan mouse atau memencet keypad ponsel selama berjam-jam setiap hari, Anda dapat mengalami cidera tekanan yang berulang-ulang. Penyakit punggung juga merupakan hal yang umum terjadi pada orang-orang yang menghabiskan banyak waktu duduk di depan meja komputer. Jika pada malam hari Anda masih sibuk mengomentari
status teman Anda, Anda juga kekurangan waktu tidur. Kehilangan waktu tidur dalam waktu lama dapat menyebabkan kantuk berkepanjangan, sulit berkonsentrasi, dan depresi dari sistem kekebalan. Seseorang yang menghabiskan waktunya di depan komputer juga akan jarang berolahraga sehingga kecanduan aktivitas ini dapat menimbulkan kondisi fisik yang lemah, bahkan obesitas.

Tidak heran jika Dr Sigman mengkhawatirkan arah dari masalah ini. "Situs jejaring sosial seharusnya dapat menjadi bumbu dari kehidupan sosial kita, namun yang kami temukan sangat berbeda. Kenyataannya situs-situs tersebut tidak menjadi alat yang dapat meningkatkan kualitas hidup, melainkan alat yang membuat kita salah arah," tegasnya.

Namun, bila aktivitas Facebook Anda masih sekadar sign in, mengonfirmasi friend requests, lalu sign out, tampaknya Anda tak perlu khawatir bakal terkena risiko kanker, stroke, bahkan menderita pikun.

________________________________________

Source : Kompas
________________________________________

reeding english

Belajar Bahasa Inggris

Tips Bahasa Inggris Untuk Pelajar, Mahasiswa, Pegawai atau Karyawan dan Anda Semua Pemain Bisnis Online dan Internet Marketing
Kosakata Pinjaman dalam Bahasa Inggris
Belajar Bahasa Inggris May 10th, 2009 by EF | 3,794 views
Salah satu karakteristik utama dari bahasa Inggris adalah kosakata yang padat. Sekitar 80% kata dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa lain! Hal ini menjadikan bahasa Inggris modern benar-benar sangat kompleks. Hal ini jugalah yang menjadikan bahasa Inggris tidak mudah untuk dikuasai.
Pengadopsian bahasa asing ini sudah muncul sejak berabad-abad yang lalu, yaitu sejak pengguna bahasa Inggris mulai mengadakan kontak dengan bangsa dari budaya yang lain; terlebih saat bangsa Inggris dijajah oleh bangsa Romawi, Viking dan Norman serta saat bangsa Inggris menjajah negara lain, seperti Amerika dan India. Tidak hanya melalui penjajahan, penyerapan bahasa ini juga terjadi melalui kolonialisasi, perdagangan, migrasi, perjalanan wisata maupun kegiatan ekspedisi.
Bahasa Inggris sangat banyak meminjam kata dan unsur dari bahasa-bahasa Eropa dan Timur Dekat, yang mencakup bahasa Yunani, Latin, Perancis, Jerman, Spanyol, Italia dan Belanda. Selain itu, banyak pula unsur-unsur yang diserap dari berbagai bahasa di Asia. Ini salah satunya dijembatani oleh bahasa Belanda, bahasa ibu dari bangsa pelaut yang mendominasi sebagian daerah di Indonesia pada abad ke-17.
Banyak dari kata-kata pinjaman ini yang sudah sangat tidak asing lagi dan telah berasimilasi penuh ke dalam bahasa Inggris seperti ambassador, candy dan lemon. Beberapa yang lainnya masih memiliki asosiasi yang sangat kental dengan negara asalnya, seperti nama makanan etnis atau bangsa tertentu (contohnya: kebab, kung pao chicken dan soju) ataupun nama aliran bela diri tertentu (contohnya: kung fu, taekwondo dan judo).
Berikut adalah sejumlah kecil contoh kata-kata dari bahasa tertentu yang diadopsi oleh bahasa Inggris:
• Bahasa Afrika: commando (komando), slim (langsing), trek (perjalanan)
• Bahasa Arab: alcohol (alkohol), monsoon (musim hujan), zero (nol)
• Bahasa Belanda: boss (bos), cookie (kue), lottery (lotere)
• Bahasa Denmark: fog (kabut), kidnap (culik), ombudsman (ombudsman)
• Bahasa Hindi: avatar (inkarnasi), jungle (hutan), shampoo (shampo)
• Bahasa Hungaria: coach (bus), itsy-bitsy (kecil), saber (pedang)
• Bahasa Italia: bankrupt (bangkrut), opera (opera), umbrella (paying)
• Bahasa Jepang: karaoke (karaoke), soy (saus kecap), tycoon (hartawan)
• Bahasa Jerman: blitz (kilat), dollar (dolar), muffin (muffin)
• Bahasa Kanton: ketchup (kecap), silk (sutra), wok (wajan)
• Bahasa Latin: calendar (kalender), data (data), uniform (seragam)
• Bahasa Mandarin: Japan (jepang), kowtow (bersujud), typhoon (angin topan)
• Bahasa Melayu: bamboo (dari kata ‘bambu’), compound (dari kata ‘kampung’), mangosteen (dari kata ‘manggis’)
• Bahasa Mesir: ebony (kayu hitam), ivory (gading), paper (kertas)
• Bahasa Norwegia: iceberg (gunung es), ski (ski), walrus (anjing laut)
• Bahasa Perancis: ambulance (ambulans), parachute (parasut), sauce (saus)
• Bahasa Portugis: breeze (angin sepoi-sepoi), coconut (kelapa), marmalade (selai jeruk)
• Bahasa Sansekerta: candy (permen), orange (jeruk), sugar (gula)
• Bahasa Tamil: anaconda (anaconda), curry (kari), mango (mangga)
• Bahasa Turki: caviar (kaviar), tulip (tulip), yoghurt (yoghurt)
• Bahasa Viking/Skandinavia: berserk (pengamuk), husband (suami), window (jendela)
• Bahasa Yunani: athlete (atlet), democracy (demokrasi), museum (museum)
Tulisan ini merupakan kontribusi dari EF, penyedia kursus Inggris untuk anak-anak, remaja, dewasa dan perusahaan. Asah terus kemampuan Anda, jangan menyerah dalam belajar bahasa Inggris!
Related Posts:
• Nuansa dalam bahasa Inggris: Ask, Inquire atau Require?
• Alasan Belajar Bahasa Inggris: Mengapa Bahasa Inggris?
• Greetings dalam Bahasa Inggris
• Fakta Unik Mengenai Bahasa Inggris
• Bagaimana Bahasa Inggris Berkembang
• Kata Benda: Kata Sandang, Bentuk Jamak dan Atribut Kepemilikan
• Ya, Belajar Bahasa Inggris Itu Investasi
• Belajar Bahasa Inggris Itu Seperti Orang Bikin Kue
• Mengapa Kemampuan Bahasa Inggris Saya Kurang Berkembang?
• Thank You Untuk Pak Wendra Dari EnglishFirst.Co.Id
• Mengapa Kamus Bahasa Inggris Saja Tidak Cukup?
• Bisa Bahasa Inggris Karena Terpaksa
• Selamat Tahun Baru 2009!
• Bahasa Inggris Itu Lucu Dan Rumit :)
• No Deal 2 Milyar!

order letter

Selasa, 10 November 2009
FOURNIER TAUFIQ
Importers of Fashion Goods
Home & Overseas Merchants
12 November 2009

Fournier Taufiq and Co. Ets.
25 Boulevard VI Ws.
North, Jagjon Sig 22TA
Liverpool 1999 2BB

Dear Sirs
Thank you for you letter of 15 August.as you will already know,yuor Mr J.Neddham called in us a few days ago and left a range of samples.we think articles of this quality will find a ready market here,and we are prepared to order the following as a stock trial order :
20 “Angela”eening bags, catalogueno.5
50 “Veronica”beauty boxes, catalogue no.7
50”Daphne”handbags, catalogue no.27a
50”Gloria”handbags, catalogue.28
If nos.27a and 28 are not avaible for immediate delivery,as Mr Needham suggested might be the case,please send nos.27 and 28a instead.
Since we must have the goods on display in time for the christmas season,our order is placed on condition that they are despatched as soon as we receive your confirmation and pro-forma invoice,we will arrange for settlement by banker”ss transfer.
We are looking forward to hearing from you shortyly.

Your Faithully

Taufiqur Rahman Akbar
Fournier Taufiq
(sumber : Letter to Book Enquerry,penerbit Airlangga Yogyakarta 1982,penyusun Teti Kusniawati)

conditional sentences

Selasa, 03 November 2009
Conditional sentences

The most common kind of conditional sentence that you are likely to meet will contain two clauses, one of which will start with the word if, as in If it rains, we'll have to stay at home. The clause without the if is the main clause of the sentence, while the if clause is subordinate. The order of the two clauses is generally not that important to the meaning of the sentence; so we can switch the if clause to the end of the sentence if we want to.
Most grammar books tend to recognise four basic configurations of tenses in conditional sentences which vary in structure according to the time that we are talking about (past, present or future) and the meaning. These four types are normally referred to as the zero, first, second and third conditionals; we will look at the forms and meanings of each of these in turn and also examine some of the alternatives to these four basic types.
Zero-type conditionals
Form and meaning
The form of the zero conditional causes no problems since the present tenses are used in both clauses.

Zero-type conditionals
If clause Main or conditional clause
If + Present tense Present tense
If you heat water it boils.

The zero conditional is normally used to talk about facts and to express general truths.
First-type conditionals
Form and meaning
The basic form for this type of conditional sentence can be seen in the chart below. As before, the order of the clauses can be changed with no change in meaning.
This type refers to future possibilities that are certain or probable.

First-type conditionals
If clause Main or conditional clause
If + Present tense Future tense
If they don't arrive soon
If they are late we'll leave without them.
I'm going to be angry.

You will note that on the if side of the sentence any present tense can be used, while in the main clause the speaker is free to choose any future that helps to express any additional meaning that the speaker wants to express.
If he's sleeping, he won't wake up until morning. (The Present Continuous in the first part of the sentence expresses the present temporary nature of the situation and the will in the second part is making a prediction about the future.)
Alan is going to post me the recipe, if he finds it. (In the first clause I am expressing Alan's intention so going to is the best future to use, while the second clause contains a Simple Present tense.)
If he's staying at the party, I'm leaving. (In the first clause I am thinking about the possible current state of affairs, so I choose the Present Continuous, while in the second I am referring to the future plan that I have in mind should he decide to stay, so again I choose the Present Continuous.)
If you have finished the essay, leave it on my desk. (By using the Present Perfect tense in the if clause I am stressing the completed nature of the action, while in the second clause I have used an imperative, which has a future meaning.)
Second-type conditionals
Form and meaning
This type is often called the hypothetical or 'unreal' future conditional since it is usually used to speculate about either very unlikely future situations or present and future impossibilities.

Second-type conditionals
If clause Main or conditional clause
If + Past tense would + verb
If I had time
If I had wings I would drop you off at school.
I would fly.

Other examples are:
• If you were coming with us, you would have a great time. (Either I am not expecting you to come or you have already told me that you do not intend to come, so the situation is very unlikely to happen.)
• I'm sure my mother would help if you asked her. (I am unsure whether you are going to ask so I hedge my bets by using an 'unreal' conditional; if I had used I'm sure my mother will help instead, this gives the impression that I feel you are likely to ask.)
• If I were you, I'd call back later. (This is a fixed expression used for giving advice, but since I can never be you, I use the future hypothetical conditional; you should note that many people would say if I was you and this is becoming increasingly common.)
Third-type conditionals
Form and meaning
This type refers to hypothetical situations in the past. In this case we use the Past Perfect tenses in the if clause and would + have in the main clause.
Third-type conditionals
If clause Main or conditional clause
If + Past Perfect tense would have + past participle
If I had known about his condition
If we had known about the storm I would have phoned for you earlier.
we wouldn't have started our journey.
The main uses of the third conditional are for speculating about the past, expressing regrets, excusing our own actions and criticising others. Some of the uses tend to overlap in practice as the examples below demonstrate:

•If we'd taken the first turning, we would have been at home by now.
•If I'd bought the lottery ticket, we would have won millions.
•If I'd realised you were going to be so sensitive, I'd have kept quiet.
•The meeting would've finished before 1:00 if you'd said less.

There is one other major variation to the form given in the chart above; in place of the more usual
If I had known about his condition...
we can use
Had I known about his condition... where the if is omitted and the subject and auxiliary verb are inverted.
Mixed conditionals
The four types of conditional sentence discussed above appear to fit into very rigid patterns of form and meaning but we often find exceptions to these rules. In many cases we may want to talk about events that happened or did not happen in the past and the present results of those events. Therefore, we will often need to mix clauses from different conditional types in order to get our meaning across clearly and unambiguously. Taking one example from above, we might want to say:
If I'd bought the lottery ticket, we would be millionaires now.
In this sentence I want to refer to something that I did not do in the past (and probably regret) and the possible effect that this action might have had on the present - so I use a third-conditional if clause and a second-conditional main clause. Swapping around these two types we also get:
• If he was going to come, he would have arrived by now (with a second-conditional if clause and a third-conditional main).
This kind of mixing of conditional types is not uncommon.

examples conditional sentences :

I will do it if I have time.
I would do it if I had time
I would have done it if I had time.

He will buy the shirt if he has the money
He would buyed the shirt if he had the money
He would have bought the shirt if he had had the money.

If I find her address, I'll send her an invitation.
If I found her address, I would send her an invitation.
If I had found her address, I would have sent her an invitation .

If John have the money, he will buy a Ferrari.
If John had the money, he would buy a Ferrari.
If John had had the money, he would have bought a Ferrari.

If i have time,i clean the house
If i had timed, i would clean the house
If i dont have time tomorrow,i would clean the house.

He will if you invite him
He would comed if you invited him
He dont have come if you had invited him.

I will visited my grandmother if i have holiday
I will had visited my grandmother if i have holiday
I dont have visited my grandmother if i have holiday.

If i have money, i can speed it
If i had money, i could spedd it
If i dont have money, i could spedd it.

If i have were you, i will be spending my vacation in seatle.
If i had wered you, ,i wold be spending my vacation in seatle.
If dont have were you, ,so i didn”t be spending my vacation in seatle.

If i study gunadarma, i will pass the exam
If i had studied gunadarma, i would passed the exam
If i had not study gunadarma, i would have failed the exam.