JAKARTA - Hujan Meteor diprediksi akan berlangsung sejak malam ini, hingga dalam beberapa hari ke depan.
"Meteor akan mulai muncul pada 16 April malam ini sampai tanggal 26 April nanti. Puncak meteor akan muncul pada tanggal 22 April," ujar Peneliti Utama Astronomi dan Astrofisika di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin, saat dikonfirmasi Okezone, Kamis (15/4/2010).
Menurut Thomas, Meteor yang dinamai Lyrids ini termasuk dalam kategori meteor sedang, sehingga hanya sedikit meteor yang berpindah tempat, atau mirip seperti bintang jatuh.
"Jika nanti malam, tidak lebih dari 10 meteor saja yang muncul. Bisa diamati mulai tengah malam sampai dini hari. Jika tengah malam bisa terlihat di arah timur laut dan menjelang dini hari ada di arah utara barat laut," papar Thomas.
Puncaknya, yang akan terjadi pada 22 April nanti, intensitas komet yang muncul akan semakin besar, namun tidak mencapai ratusan seperti saat meteor Leonid muncul pada pertengahan November 2009 lalu.
"Hanya mencapai belasan meteor, tidak sampai ratusan, makanya tergolong meteor sedang," tandas Thomas.
Meteor Lyrids sendiri berasal dari sisa-sisa debu komet Thatcher atau yang dikenal dengan kode 1860 I, yang artinya komet tersebut ditemukan pertama kali pada tahun 1861. Dinamakan Lyrids yang berarti titik sebaran atau pancaran dari rasi Lyra. (srn)
0 komentar:
Posting Komentar