BANDA ACEH – Tiga bangunan terdiri dari dua toko dan satu rumah warga Desa Lambaro Skep, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh hangus terbakar, Kamis (15/42010) malam.
Sumber api masih simpang siur. Beredar kabar di kalangan warga sekitar, sumber api berasal dari benda aneh seperti bola api (meteor) yang jatuh dari langit dan mengenangi bangunan toko semipermanen yang kemudian api menjalar melumat bangunan rumah di sampingnya.
Rumah dan toko semipermanen itu milik Usman M Ali. Menurut sejumlah saksi mata di lokasi kebakaran, mulanya mereka melihat ada semacam bola api berwarna merah kekuningan jatuh dari langit gelap di atas bangunan toko itu.
Seketika toko rental play station itu membumbung api. “Bola apinya sangat cantik,” kata Hasan, seorang saksi mata. Api dengan cepat menjalar dari toko satu ke toko sebelahnya, kemudian melumat sebuah rumah bantuan korban tsunami milik Usman. Ratusan warga yang tumpah ke lokasi tak bisa berbuat banyak.
Sekitar 10 unit mobil pemadam kebakaran yang tiba di lokasi kejadian sekitar lima belas menit kemudian, juga tak mampu membendung api yang sangat cepat menghanguskan seluruh isi bangunan.
Usman, kepada okezone mengatakan, sebagian besar isi bangunan miliknya ikut hangus. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. “Saya tidak tahu lagi dari mana asal api, tiba-tiba sudah terbakar,” katanya.
Sebagian warga percaya kebakaran itu berasal dari meteor yang jatuh dari langit, menyusul adanya laporan dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) hujan meteor lyrids terjadi malam ini dan bisa dilihat di seluruh Indonesia.
Namun, informasi lain ada yang menyebut bahwa sumber api kebakaran itu dari arus pendek listrik. Listrik di Ibu kota Provinsi Aceh itu dalam beberapa bulan belakangan sering tak cukup arus dan kerap terjadi pemadaman bergilir. Polisi hingga kini masih menyelidiki penyebab kebakaran itu.(ram)
Meteor Jatuh di Aceh Hanguskan Tiga Bangunan....
Diposting oleh
taufiqur rahman akbar
Jumat, 16 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar