JAKARTA - Membaiknya perekonomian di sejumlah negara termasuk kawasan Asia menjadi daya tarik tersendiri bagi dunia bisnis investasi. Indonesia masih termasuk dalam negara yang memiliki daya tarik investasi, tidak hanya tahun ini bahkan di tahun mendatang.
Hal tersebut diungkapkan pengamat ekonomi Kahlil Rowter dalam acara Media Update dengan tema Membedah Kinerja BUMN di Pasar Modal, di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Rabu (21/4/2010).
"Setidaknya, ada lima faktor yang membuat Indonesia menarik di mata investor dalam maupun luar negeri yaitu pertumbuhan dan ukuran pasar, akses menuju sumber daya alam, perbaikan iklim investasi, pembenahan infrastruktur serta upah tenaga kerja yang murah," katanya.
Dia memperkirakan pulihnya dan tumbuh positifnya perekonomian Indonesia baru akan terjadi sekira pada 2011 mendatang seiring perbaikan ekonomi sejumlah negara tujuan.
"Salah satu alternatif pembiayaan investasi yang mendorong peningkatan akumulasi kapital termasuk sebagai jembatan masuknya teknologi maupun inovasi," ungkapnya.
Padahal sebelumnya, posisi Indonesia di 2010 dalam laporan Doing Business 2010 masih sangat jauh dari harapan, di mana Indonesia berada di posisi 122. Sementara negara ASEAN lainnya sudah berada di posisi yang cukup baik seperti Thailand di posisi 17, Malaysia diposisi 23 dan bahkan Vietnam di posisi 93, sementara sang Jawara dipegang Singapura.
Bank Dunia menyebutkan, ukuran sebagai ease of doing business diukur dari 10 komponen yakni pembukaan usaha, urusan izin konstruksi, tenaga kerja, pendaftaran aset, pemerolehan kredit, perlindungan terhadap investor, pembayaran pajak, perdagangan lintas negara, pelaksanaan kontrak serta penutupan usaha.
5 Alasan RI Jadi Tempat Menarik Berinvestasi
Diposting oleh
taufiqur rahman akbar
Sabtu, 08 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar