CALIFORNIA - WikiLeaks, situs web Nirlaba asal Swedia menyatakan keberatan atas langkah Facebook yang menghapus grup WikiLeaks di situs jejaring sosial tersebut. Anggota grup WikiLeaks yang berjumlah sekira 30 ribu Facebookers tersebut tak dapat mengakses halaman Facebook grup.
WikiLeaks mengungkapkan hal tersebut melalui akun di Twitter. Ketika penggemar mencoba membuka halaman penggemar WikiLeaks, maka terdapat peringatan yang menyatakan, bahwa halaman tersebut diblokir karena mempromosikan perbuatan yang melanggar hukum.
Namun, yang membingungkan muncul sebuah akun fan page WikiLeaks baru yang memiliki anggota sekira 500 anggota dan baru diluncurkan 13 April 2010 lalu.
Juru bicara facebook mengatakan, penghapusan fan page milik WikiLeaks yang berjumlah 30 ribu anggota itu disebabkan karena sejumlah alasan.
"Kami telah menerima sejumlah laporan yang mengeluhkan tentang objektivitas komentar yang dipublish di halaman tersebut," kata Juru bicara Facebook seperti dilansir News.com, Rabu (21/4/2010).
Keluhan-keluhan pengguna ditampung oleh Facebook dan baru sekarang, Facebook melakukan langkah tegas untuk mencoret situs tersebut.
WikiLeaks, situs web nirlaba yang didirikan sejak tahun 2006 memang kerap menjadi sorotan. Karena situs tersebut sering menampilkan dokumen-dokumen rahasia bisnis dan pemerintahan yang dapat menimbulkan perdebatan.
Salah satu postingan yang dianggap meresahkan adalah saat WikiLeaks merilis cuplikan video tentang serangan helikopter AS terhadap sekelompok warga sipil di Baghdad, Irak, tahun 2007, yang mencuatkan perdebatan tentang kelakuan tentara AS di Irak.
Cuplikan video itu langsung menyedot lebih dari 1,3 juta orang di situs YouTube saja. (ugo)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar